Minggu, 30 Oktober 2011

4. PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

A. PENDAHULUAN
Ada tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1.    Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.
2.    Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.
3.    Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

B. PEMBAHASAN
  • Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan • Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
    • Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
    • Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
    • Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
    • Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
    • Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
    • Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.
    Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
    1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
    2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.
  • Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem
    proses pemecahan masalah dapat dilakukan dengan empat tahapan utama yaitu :
    1. Memahami dan mendefinisikan masalah
    Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
    2. Membuat rencana untuk pemecahan masalah
    Pada bagian ini ada dua kegiatan penting yaitu :
    a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
    b) membuat rencana pemecahan masalah
    Penyelesaian suatu masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta, maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
    3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian.
    Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
    4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
    Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
  • Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah Ada 3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
    1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
    2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
    a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
    b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
    3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
    ( Problem solver) :
    a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
    Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
C. KESIMPULAN
  1. Masalah merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari jika kita hidup di dunia ini. karna itu yang harus kita lakukan terhadap masalah adalah mencari solusi dari masalah-masalah yang ada dan mencegah agar masalah itu tidak terulang kembali.
  2. tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah yaitu:
    1.Persiapan
    2.Devinisi
    3.Solusi

3. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

A. PENDAHULUAN
Model sistem umum pada perusahaan adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan tersebut.
B. PEMBAHASAN
  • Pengertian Model Modeladalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.JENIS-JENIS MODEL :
    1. Model Fisik ; penggambaran/ bentuk-bentuk entitas dalam bentuk 3 dimensi.
    2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
    3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
    4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
  • Konsep dasar sistem model umum dalam perusahaan :

    PENDEKATAN SISTEMManajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala). TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
    1. Usaha Persiapan
    o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
    o Mengenal sistem lingkungan.
    o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
    2. Usaha Definisi
    o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
    Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
    o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
    1. Mengevaluasi standar.
    2. Membandingkan output dengan standar.
    3. Mengevaluasi manajemen.
    4. Mengevaluasi pemroses informasi.
    5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
    6. Mengevaluasi proses.
    7.Mengevaluasi sumber daya output.
    3. Usaha Persiapan
    o Pertimbangan alternatif yang layak.
    o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
    o Memilih solusi terbaik.
    o Menerapkan solusi.
    o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.
    FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
    3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
    1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
    2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
    a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
    b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
    3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah
    ( Problem solver) :
    a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
    b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
  • Penggunaan model sistem umum
    Pasar swalayan
    Arus Material: barang-barang yang akan dijual.
    Arus Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.
    Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan Pengeluaran kepada pemasok,pegawai dan pemilik.
    Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.
    Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di rak.
    Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.
    Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.
C. KESIMPULAN
Dari informasi pada artikel diatas. dapat disimpulkan bahwa model adalah syarat mutlak bagi sistem perusahaan agar perusahaan tersebut dapat terorganisir dengan baik. dengan banyaknya pengertian dan kegunaan daripada model. akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. terutama untuk  memberikan Pengertian, Mempermudah Komunikasi, dan Memperkirakan Masa Depan yang cerah bagi perusahaan tersebut.

2. E-commerce

PENDAHULUAN
E-commerce (Electronic commerce) atau dalam bahasa indonesia disebut Perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

B. PEMBAHASAN
B.1 Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik
-  Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik            :
  1. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
  2. Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat.
  3. Pelayanan pelanggan lebih baik.
  4. lebih efisien dan mempersingkat waktu.
- Kendala perdagangan melalui jaringan elektronik :
  1. Biaya lebih Tinggi.
  2. Keamanan yang belum terjamin.
  3. masih tingginya tingkat penipuan khususnya pada internet.
  4. Perangkat lunak yang masih terbatas.
-  Jalan menuju perdagangan melalui jalur elektronik :
  1. Mengumpulkan Intelijen Bisnis
  2. Sistem Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI
  3. Membuat Metodologi yang tersedia mencakup daur hidup sistem dan perancangan ulang proses bisnis.
  4. Menggunakan Teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet

B.2 Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik :
ada beberapa cara atau strategi perdagangan melalui jaringan elektronik . salah satunya dengan Sistem Antar-Organisasi/ Interorganization System (IOS)
Para mitra bisnis ikut dalam IOS dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua kategori, yakni :
Efisiensi komparatif; Para mitra bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain :Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat keuputusan lebih tepat dan cepat.
Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data lingkungan.
Kekuatan tawar-menawar merupakan suatu kemampuan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.

B.3 Manfaat dari IOS
- Manfaat IOS (Intra Organizational system) :
1.Efisiensi komparatif, dapat menyediakan barang dan jasa lebih murah dari pesaing
- Efisiensi internal, perbaikan-pebaikan dalam perusahaan
- Efisiensi antar-organisasi, perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusaahaan lain
2. Kekuatan tawar menawar, kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggan yang menguntungkan dirinya. Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar:
- Keistimewaan produk yang unik
- Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian
- Peningkatan biaya peralihan

B.4 Pertukaran Data Elektronik (EDI)
Pertukaran data elektronik/ Electronic Data Interchange (EDI)
Pertukaran data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mein secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang. Hubungan EDI yang umum membentuk kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side).
EDI bukanlah suatu strategi yang harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu :
Pemakai tingkat satu; hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah mitra bisnis yang terbatas.
Pemakai tingkat dua; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis
Pemakai tingkat tiga; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra bisnis dan juga aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
penerapan EDI, faktor-faktor tersebut adalah :
•Tekanan persaingan – reaktif
•Kekuasaan yang dilaksanakan – proaktif
•Kebutuhan intern – proaktif
•Dukungan top manajemen – mempengaruhi keputusan, tanpa bertindak secara reaktif atau proaktif.

- Penerapan EDI dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari penggunaan teknologi dan manfaat tidak langsung, yakni :
•Mengurangi kesalahan
•Mengurangi biaya
•Meningkatakan efisiensi operasional
•Meningkatkan kemampuan bersaing
•Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
•Meningkatkan pelayanan pelanggan

C. Kesimpulan
Teknologi yang ada pada saat ini dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam bidang apapun termasuk bidang perdagangan. Keuntungan bagi perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik anatara lain, meperpendek jarak dengan konsumen, perluasan pasar dan perusahaan atau organisasi mendapatkan efisiensi dari teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik tersebut.

Minggu, 02 Oktober 2011

1. PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI

 Pendahuluan
Sistem informasi manajemen (SIM) (dalam bahasa inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia.dokumen, teknologi dan prosedur oleh akutansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.
Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

1.1  Pentingnya Manajer Informasi dalam Perusahaan
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan disebabkan karena:
1.pengaruh ekonomi internasional.
2.persaingan dunia.
3.batas waktu yang singkat.
4.kendala-kendala sosial
-meningkatnya kekompleksan  tugas manajemen bisa di bilang akibat tuntan pekerjaan yang terus bertambah dan terus menuntut untuk jauh lebih baik.keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sngat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut .manajemen sebagai suatu metode yang mengatur,mengelola organisasi dpapt di arti kan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang,jika manajemen suatu organisasibai.Maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.

-keberadaan alat untuk memecahkan persoalan dalam perusahaan itu sangat penting untuk memudahkan dalam pengerjaan pekerjaan.untuk memudahkan pekerjaan dibutuhkan alat seperti komputer.gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem manajemen informasi merupakan suatu terobosan besar,karena menyadari bahwa para manajer membutuhkan informasi untuk pemecahan masalah.

1.2  Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Data dan informasi
                Sumber daya manajemen ada 2:
   1.    Sumber daya fisik : manusia,mesin,material,uang.
   2.    Sumber daya konseptual : informasi(termasuk data).
Peranan manajer mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya manajemen informasi yakni berupa:
-Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan modifikasi.
-sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
-sumber daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen ada 2 : keahlian komputer dan keahlian informasi.
Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini,komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai.karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.manajer dan sistem informasi,sistem adalah sekelompok elemen-elemen  yang saling berinteraksi  untuk mencapai tujuan tertentu,contoh:perusahaan manufaktur.setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama,namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input(masukkan),proses transformasi dan sumberdaya output(keluaran).

1.3     Data dan Informasi

Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan mempunyai tugas menyediakan dan mengembangkan prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan dokumen, arsip, kepustakaan, data, dan Informasi, serta mengkoordinasikan pengembangan jaringan Informasi dan perpustakaan untuk menunjang perencanaan pembangunan. Dalam melaksanakan tugas, Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan menyelenggarakan fungsi:
§ penyediaan dan pemeliharaan prasarana TIK
 pengkajian dan
§ pengembangan prasarana TIK
 pengumpulan dan pengelolaan bahan
§ pustaka, arsip, data dan informasi untuk menunjang perencanaan pembangunan
 penyajian informasi dan publikasi perencanaan
§ pembangunan
 pengelolaan perpustakaan dan pengembangan jaringan
§ perpustakaan
 pelaksanaan koordinasi dalam penyajian basis data,
§ informasi, dan penentuan platform TIK sebagai sarana untuk mendukung perencanaan pembangunan
Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan terdiri dari:
 Bidang Prasarana Teknologi Informasi dan
§ Komunikasi, mempunyai tugas melaksanakan penyediaan, pemeliharaan dan pendayagunaan prasarana teknologi informasi dan komunikasi, termasuk prasarana dokumentasi dan perpustakaan, untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
 Bidang Pengkajian
§ dan Pengembangan, mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, pengembangan dan penentuan standar penggunaan prasarana TIK, untuk pengelolaan dan penyajian data, informasi, arsip, dokumen, dan perpustakaan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
 Bidang
§ Pengelolaan Data dan Informasi, tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan data dan informasi untuk mendukung proses perencanaan pembangunan serta melakukan kerjasama dengan lembaga lain§ Bidang Perpustakaan dan Kearsipan, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, penataan, pengendalian, dan pembinaan kegiatan dokumentasi dan kearsipan, serta pelayanan perpustakaan di lingkungan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
 Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas melakukan urusan
§ persuratan, dokumentasi, perlengkapan, dan rumah tangga Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan

1.4  Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi

1 . KONSEP DASAR
A. KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan
yang lain, yang berfungsi bersamasama
untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana,
suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsurunsur
2. Unsurunsur
tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
B. KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadiankejadian
yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi
merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan
dalam proses pengabilan keputusan.
C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
2
II. KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI
A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Sistem informasi terdiri dari komponenkomponen
yang disebut blok bangunan (building
blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen
dasar.
2. Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah
ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk
menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan
mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.
Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan
sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari
sistem informasi.
6. Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi data
yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
3
7. Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan
sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang
baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System).
8. Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,
debu, kecurangankecurangan,
kegagalankegagalan
sistem itu sendiri, ketidak efisienan,
sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahankesalahan
dapat langsung cepat diatasi.

1.5 Evolusi sistem informasi berbasis komputer
- Fokus data (SIA/EDP)
Di dukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines ,dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya .Aplikasi yang di gunakan sistem informasi akuntansi (SIA).
-Fokus informasi (SIM)
Aplikasi komputer harus di terapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi.
-Fokus pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus di pecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus di buat oleh manajer.
-Fokus pada komunikasi (otomatisasi kantor)
Difokuskan pada otomatisasi kantor ,memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas diantara para manajer dan pekerja melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-Fokus konsultasi (sistem pakar)
Sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai seorang pakar dalam memcahkan masalah.

1.6   Upaya Pencapaian Sistem Informasi Berbasis Komputer
Bermula dari keinginan untuk ikut terlibat dalam pengembangan Teknologi Informasi di Indonesia serta meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di bidang ini, maka Universitas Indonusa Esa Unggul membuka sebuah program studi baru yaitu Teknik Informatika pada tahun 1997 sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor : 423/DIKTI/Kep/1997. Program studi ini semula berada di Fakultas Teknik.
Sejalan dengan berlalunya waktu, program studi ini mulai mendapat kepercayaan masyarakat. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2002 program studi Teknik Informatika mendapatkan akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) dengan nilai 307 (B).
Pengakuan akreditasi tersebut makin memantapkan kiprah program studi Teknik Informatika di bidang teknologi informasi. Atas bekal pengalaman dalam pengelolaan program studi Teknik Informatika, maka dibukalah program studi Manajemen Informatika (D3) pada tahun 2001 dan program studi Sistem Informasi (S1) pada tahun 2005. Pembentukan program studi Manajemen Informatika (D3) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 185/DIKTI/Kep/2001, sedangkan pendirian program studi Sistem Informasi (S1) ini didasarkan pada SK Dirjen Dikti No 2997/D/T/2005
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan kualitas dan distribusi institusi pendidikan teknologi informasi di Indonesia, maka di rasa perlu untuk menggabungkan ketiga program studi di atas menjadi satu fakultas tersendiri yaitu Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom). Pendirian Fasilkom ini didasarkan pada SK Yayasan Kemala No 044/KYK/SK/XI/2005. Diharapkan dengan berdirinya Fasilkom yang menaungi tiga program studi di bidang teknologi informasi ini akan lebih leluasa untuk berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi informasi.

 Kesimpulan
Dari serangkaian informasi diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa
1. Sistem informasi manajement merupakan bagian terpenting dari segala aspek yang berhubungan dengan usaha. baik itu secara organisasi, individu, maupun dengan mitra usaha.
2. penerapan dan pengoperasian SIM cukup mahal dan sulit. Upaya yang diperlukan agar SIM berjalan dengan baik harus dipikirkan dengan matang-matang.
3. Secara ringkas, Sistem informasi memiliki 3 tujuan utama yaitu menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan, perencanaan, dan pengambilan keputusan.
4. Sistem infomarsi menajemen dibeberapa perusahaan besar setidak-tidaknya memiliki 5 komponen yaitu : pemrosesan data, pelaporan manajement, pendukung dalam pengambilan keputusan, otomatisasi kantor, dan sistem pintar.
5. Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi.
Fungsi pertama adalah fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal perusahaan secara sistematik yang secra periodic mengalami penyesuaian, seperti barang-barang inventori, biaya harga,  jumlah dan trend produksi, serta jumlah tenaga kerja didalam perusahaan.
Data-data eksternal seperti perilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk didalamnya perilaku konsumen, hukum-hukum atau undang-undang yang diberlakukan dalam dunia bisnis, setra misalnya perubahan terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan transportasi.Fungsi kedua adalah pemprosesan datamenjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan manajemenen.
Data-datang yang telah dikumpul kemudian diklasifikasikan, diolah, dan dianlaisis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepentingan perusahaan. Hasil dari kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu bentuk laporan yang membuat informasi-infomasi penting yang yang dibutuhkan perusahaan, terutamanya bagi pengambil keputusan dan manajemen perusahaan.