Minggu, 25 November 2012

Elemen 5 (Information and Communication)


Elemen ke-lima dari struktur pengendalian versi COSO adalah Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.

Elemen 4 (Monitoring)


Elemen ke-empat dari struktur pengendalian versi COSO adalah Pemantauan (Monitoring)
Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.

Elemen 3 (Control Procedure)


Elemen ketiga dari struktur pengendalian versi COSO adalah Prosedur Pengendalian (Control Procedure)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
Pelimpahan tanggung jawab.
Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.

Elemen 2 (Risk Assesment)


Elemen kedua dari struktur pengendalian versi COSO adalah Penilaian Resiko (Risk Assesment)
Risk assessment (penilaian risiko) adalah metode yang sistematis untuk menentukan apakah suatu organisasi memiliki resiko yang dapat diterima atau tidak. Risk assessment merupakan kunci dalam perencanan pemulihan bencana. penilaian resiko, proses menganalisis dan menafsirkan risiko terdiri dari tiga kegiatan dasar yaitu:
(1) menentukan ruang lingkup dan metodologi penilaian,
(2) mengumpulkan dan menganalisis data, dan
(3) menafsirkan hasil analisis risiko.
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Sebuah metodologi manajemen risiko tidak selalu perlu menganalisis komponen risiko secara terpisah. Misalnya, aset dan konsekuensi atau ancaman dan likelihoods dapat di analisa bersama-sama.
- Penilaian Aset (Asset Valuation)
Yang termasuk dalam penilaian aset yaitu informasi, software, personl, hardware, dan aset fisik. Nilai aset terdiri dari nilai intrinsik, dampak jangka pendek, dan konsekuensi jangka panjang dari kompromi tersebut.
- Penilaian Konsekuensi (Consequence Assessment)
Penilaian konsekuensi memperkirakan tingkat kesukaran atau kerugian yang bisa terjadi. Konsekuensi mengacu pada bahaya secara keseluruhan bukan hanya untuk jangka pendek atau dampak langsung. Sementara damapk seperti itu sering mengakibatkan pengungkapan, modifikasi, perusakan atau penolakan layanan. Konsekuensi jangka panjang memiliki efek yang lebih signifikan seperti hilangnya bisnis, kegagalan untuk melakukan misi sistem, hilangnya reputasi, pelanggaran privasi, cedera, atau korban jiwa. Semakin parah konsekuensi dari ancaman, semakin besar risiko sistem.
- Identifikasi Ancaman (Threat Identification)
Ancaman adalah suatu entitas atau peristiwa yang berpotensi membahayakan sistem. Yang termasuk dalam ancaman tipikal adalah kesalahan, penipuan, karyawan yang tidak puas, kebakaran, kerusakan air, hacker, dan virus. Ancaman harus diidentifikasi dan dianalisis untuk menentukan kemungkinan terjadinya ancaman tipikal dan potensinya untuk merusak aset. Analisis risiko harus berkonsentrasi pada ancaman-ancaman yang paling mungkin terjadi dan yang bisa mempengaruhi aset penting.
- Analisis Perlindungan (Safeguard Analysis)
Perlindungan adalah setiap tindakan, perangkat, prosedur, teknik atau ukuran lain yang mengurang kerentanan sistem dari ancaman. Analisis perlindungan harus mencakup pemeriksaan dari efektifitas kebijakan keamanan yang ada. Hal ini juga dapat mengidentifikasi perlindungan baru yang diterapkan dalm sistem, namun biasanya dilakukan belakangan dalam proses manajemen risiko.
- Analisis Kerentanan (Vulnerability Analysis)
Kerentanan adalah kondisi tidak adanya prosedur keamanan, kontrol teknik, kontrol fisik, atau kontrol lain yang dapat dieksploitasi oleh ancaman. Kerentanan sering di analisis dalam hal hilangnya pengamanan. Kerentanan berkontribusi mengambil risiko karena memungkinkan ancaman untuk membahayakan sistem.
Keterkaitan kerentanan, ancaman, dan aset sangat penting untuk analisis risiko. Keterkaitan ini dapat dilihat pada gambar 1. Namun, ada hubungan timbal balik lain seperti adanya kerentanan yang mendorong ancaman.

Elemen 1 (Control Environment)


Elemen pertama dari struktur pengendalian versi COSO adalah Lingkungan Pengendalian (Control Environment).
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
pengendalian internal vc pengendalian manajemen:
1. pengendalian internal
a pengendalian manajemen terdiri dari pengendallian intern dan ekstern
b. lebih nekenkankan pd tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendallian manajemen untuk mencapai tujaun
c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
2. pengendalian manjemen
a. terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi
b. menekankan pada pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memadai
c. meliputi akkuntansi meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.

struktur pengendalian versi Coso


Struktur Elemen-elemen Pengendalian Intern telah dibuat versinya oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission atau disingkat COSO
COSO memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).

pengertian struktur pengendalian intern


Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang tepat dan akurat, mendorong dan memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Pengendalian intern dirancang untuk:
- Keefektifan dan efisiensi dari operasi.
- Keandalan pelaporan keuangan.
- Ketaatan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.
- Menjaga kekayaan suatu organisasi.
Tujuan Pengendalian tersebut sangat sulit dicapai karena:
- Perubahan-perubahan sangat cepat yang dihadapi perusahaan modern.
- Risiko-risiko yang semakin banyak dihadapi suatu entitas.
- Penggunaan teknologi komputer yang membutuhkan pengendalian tambahan dalam struktur
pengendaliannya.
- Faktor-faktor manusia, dimana pengendalian diterapkan melalui manusia.
Terdapat 5 Elemen Struktur Pengendalian Intern adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan Pengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajmene di dalam mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.
2. Penilaian Resiko
Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
3. Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.
4. Informasi dan Komunikasi
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.
5. Pengawasan
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.
Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kinerja sistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan, dana akan lebih efektif apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian menjadi bagian yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).

Hambatan Pasif (Struktur pengendalian intern)


Berbeda dengan hambatan aktif. Hambatan Pasif adalah hambatan yang terjadi karna tidak disengaja. Hambatan pasif bisa terjadi karna kesalahan yang dilakukan manusia, atau bisa juga karna faktor alam. Contoh dari hambatan pasif adalah terjadinya bencana alam yang menyebabkan rusaknya komponen komponen terkait. 
hambatan pasif bisa juga terjadi karna kegagalan komponen yang disebabkan kurangnya komponen pendukung, seperti komputer yang mati tiba tiba karna panasnya prosessor yang ada di cpu, atau tidak berjalannya suatu aplikasi dikarnakan spesifikasi dari hardware tidak memenuhi syarat.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif dapat dilakukan dengan cara full backup data.

Hambatan Aktif (Struktur pengendalian intern)


Hambatan Aktif adalah hambatan yang diterima secara langsung oleh sistem. dalam hambatan ini terdapat 6 metode yang digunakan secara umum yaitu :
1. Manipulasi Input
Metode ini hanya membutuhkan kemampuan teknis sehingga memungkinkan pengguna tidak mengetahui operasi koputernya secara keseluruhan. Sebagian besar kasus penyalah gunaan komputer menggunakan metode ini.
2. Gangguan Program
Dalam penerapannya, metode ini membutuhkan tenaga programmer yang terlatih sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. saat ini Gangguan Program adalah metode yang paling jarang digunakan.
3. Gangguan berkas secara langsung
Metode ini memungkinkan pengguna melakukan jalan pintas terhadap proses normal untuk pemasukan data ke program-program Komputer. Jika ini terjadi, maka akibatnya sangat fatal.
4. Pencurian Data
Pencurian Data adalah masalah serius yang tidak ada habisnya sejak dulu. Sebuah data Informasi yang penting haruslah terlindungi dengan baik agar tidak diketahui oleh pihak luar terutama pesaing yang ingin mengetahui dan mengacaukan data yang dimiliki. dalam hal ini sistem keamanan komputer sangatlah diperlukan.
5. Sabotase
Sabotase adalah tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana. dan bila terjadi sangat berbahaya karna biasanya menimbulkan efek psikologis yang besar. Sistem keamanan yang baik sangat diperlukan dan harus selalu diperbarui mengingat kecanggihan teknologi yang ada saat ini.
6. penyalahgunaan sumber daya komputer
Banyaknya pengguna komputer memanfaatan sumber daya komputer untuk kepentingan pribadi mereka dan merugikan orang lain seperti : hacker, pembajakan, dan pengunduhan secara ilegal.

kerentanan dalam sistem


Apa yang dimaksud dengan ‘kerentanan’?
Menurut saya, kerentanan adalah keadaan dimana mungkinnya suatu objek dapat terkena suatu hal yang beresiko yang disebabkan oleh faktor faktor yang berkaitan. sebagai contoh : kerentanan manusia terhadap suatu penyakit karna kurangnya gizi pada manusia tersebut. contoh lainnya adalah kerentanan rubuhnya sebuah bangunan karna kurang kuatnya pondasi pada bangunan tersebut.
nah sekarang yang ingin saya bahas disini adalah apakah suatu sistem dapat mengalami kerentanan?
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terhubung untuk mencapai tujuan tertentu. suatu sistem tentu saja dapat mengalami kerentanan karna didalam sistem tersebut dapat terganggu oleh banyak faktor.
saya akan mengambil contoh sistem yaitu sistem informasi. penggunaan sistem informasi dapat mengalami kerentanan jika tidak adanya jaminan keamanan pada sistem tersebut. Penggunaan atau akses yang tidak sah, perangkat lunak yang tidak berfungsi, kerusakan pada perangkat keras, gangguan dalam komunikasi, bencana alam, dan kesalahan yang dilakukan oleh petugas merupakan beberapa contoh dari kerentanan dari sistem informasi.

Minggu, 21 Oktober 2012

Data Flow Diagram


Data Flow Diagram atau DFD adalah serangkaian proses yang saling berhubungan satu sama lain dengan alur data baik secara manual maupun komputerisasi. DFD berbentuk sebuah diagram. DFD dibuat dengan tujuan sebagai alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. Dalam penggunaannya, DFD sangat membantu para pengguna untuk memahami sistem logika yang terstruktur dan jelas.

Bentuk dasar dari DFD:
Image
Dibawah ini adalah contoh dari DFD:
Image
Image

Image
sumber :http://safrilblog.wordpress.com/2012/10/15/data-flow-diagram-softskill/

Simbol Simbol pada Flowchart dan Penjelasannya

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
Dibawah ini adalh tabel Simbol-simbol flowchart beserta fungsinya


Image

Senin, 01 Oktober 2012

bab 1.3 Pengertian Akuntansi


Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi,  lembaga pemerintah.

Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.

Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen  memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant(ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

bab 1.4 Pengertian SIA (Sistem Informasi Komputer


SIA adalah singkatan dari “Sistem Informasi Akuntansi” dan sebelum kita ke pengertian SIA lebih baik kita mengerti dulu apa itu arti dari kata – katanya masing – masing.
yang pertama adalah :
SISTEM
Adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem memiliki elemen yang tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama tapi memliki suatu susunan dasar.
Sistem memliki jenisnya yaitu :
  • Sistem Lingkaran Terbuka adalah sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
  • Sistem Lingkaran Tertutup adalah sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sistem juga memliki sifat yaitu :
  • Sistem terbuka : yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
  • Sistem Tertutup : yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.
Bentuk sistem :
  • Sistem Fisik : yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
  • Sistem Konseptual : yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.
Sekarang kita beralih ke selanjutnya, yaitu :
INFORMASI
Adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat
Informasi itu sendiri memiliki tingkatan kualitasnya bagi peberi & penerima yang tergantung dari 3 hal, yaitu :
  • Akurat : berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
  • Tetap pada waktunya : berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
  • Relevan : berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Dan beralih ke bagian akhir kata yaitu :
AKUNTANSI
Adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang arti menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Maka definisi dari
“Sistem informasi Akuntansi”
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
sumber:

bab 1.2 Pengertian Informasi


Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.[1] Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [2]. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti artipengetahuannegentropyPersepsiStimuluskomunikasikebenaran,representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Ada beberapa pengertian informasi diantaranya:
  1. Menurut H.M. Yogianto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur pengertian informasi sebagai berikut:
“informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan datang.”
  1. Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen memberikan pengertian informasi sebagai berikut:
”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang  maupun yang akan datang.”
Informasi yang berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
  1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, jelas maksudnya karena pada saat penyampaian dari pengirim ke penerima kemungkinan terjadi banyak gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak informasi.
  1. Tepat waktu (Timeliness)
Informasi datang ke penerima tidak boleh terlambat.
  1. Relevan (Relevance)
Informasi yang diterima harus bermanfaat.
  1. Lengkap
Informasi yang dibutuhkan semuanya tersedia dan tidak ada sedikitpun informasi yang tertinggal.
  1. Mengurangi ketidakpastian
Informasi yang diterima bisa memberikan kepastian dari beberapa kemungkinan yang ada.

bab 1.1 Pengertian Sistem


SISTEM


Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa yunani “system” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Sistem menurut para ahli diantaranya yaitu :

  • L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

  • John Mc. Manama
Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.

  • C.W. Churchman
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

  • J.C. Hinggins
Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
  • Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.


Syarat -syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen


Klasifikasi sistem terdiri dari :

Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.
Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.
Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.
Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.
Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).


Karakteristik Sistem Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Sekian artikel dari saya, saya berharap artikel saya ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Selasa, 15 Mei 2012

Pendapat Tentang Aksi Demonstrasi Mahasiswa

DEMONSTRASI telah berlangsung lebih dari sepekan. Gelombang demonstrasi tak henti-hentinya membahana mengalir ke ibukota Jakarta. Tak mau kalah, aksi serupa juga tak putus-putusnya digelar di daerah sebagai respons penolakan rakyat atas kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM. Ledakan gelombang demonstran yang menggoyang tahta Presiden SBY, membuatnya harus angkat bicara lagi. Beliau menyatakan ada gerakan aneh yang tengah menyerangnya dan ingin menggulingkan kekuasaannya. Rakyat pun lagi-lagi disuguhkan pidato melankolis sang presiden.  
Sementara media sibuk memberitakan aksi mahasiswa yang berakhir ricuh. Aksi unjuk rasa mahasiswa pun menuai beragam komentar. Ada yang simpatik. Ada pula yang nyinyir. Media terus saja meliput aksi mahasiswa yang berakhir dengan bentrok antara mahasiswa dengan polisi, aksi bakar ban, aksi blokade jalan, penggulingan mobil berplat merah, penyanderaan truk dan digunakan sebagai mimbar orasi sampai pendudukan bandara oleh massa aksi. Image buruk pun belakangan melekat pada demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Serangkaian komentar pedas meluncur, mahasiswa dinilai kehilangan keintelektualitasannya. Aksi mereka dinilai anarkis dan lebih dipandang sebagai aksi yang sekadar bertujuan menunjukkan eksistensi, ketimbang keikhlasan hati menyuarakan kepentingan rakyat. Muncullah pertanyaan, pentingkah mahasiswa berdemonstrasi?
 
Pemerintah yang cenderung paranoid dengan rencana demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan BBM segera merespons dengan memberi mandat kepada TNI dan Polri untuk mengamankan unjuk rasa berbagai elemen masyarakat, khususnya mahasiswa.  Setali tiga uang, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh pun berkomentar bahwa demo yang dilakukan mahasiswa tidak sejalan dengan nilai intelektual mahasiswa sebagai masyarakat intelektual. Semua bersibuk menghalau mahasiswa untuk berdemonstrasi.
 
Demo Mahasiswa Anarki?

Belakangan, demo mahasiswa dinilai anarki, jauh dari kesan intelektual. Namun sangat tidak bijaksana bila aksi-aksi yang berakhir ricuh digeneralisasi untuk menjatuhkan nilai perjuangan sesungguhnya yang diusung mahasiswa. Demonstrasi merupakan medium mahasiswa untuk mengaktualisasikan dan mengkontekstualkan pemikiran, gagasan, pendapat dan kritik mereka terhadap kebijakan suatu negara yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat. Kericuhan terjadi manakala keran komunikasi antara rakyat dengan wakil rakyat tersumbat. DPR pun gagal memfungsikan diri sebagai corong aspirasi rakyat dan bersibuk dengan pengamanan posisi politiknya. Di sinilah wajar bila kegelisahan mahasiswa memuncak.
 
Demo yang digelar di berbagai kota selayaknya dilihat pemerintah sebagai peringatan akan ketidaksetujuan rakyat pada keputusan untuk menaikkan harga BBM. Kesan anarki semakin kuat manakala media melaporkan unjuk rasa dengan lebih menyoroti tindak anarki, ketimbang menyoroti pertanyaan-pertanyaan mahasiswa akan ketertindasannya rakyat Indonesia di lumbung minyaknya sendiri. Bagaimanapun bentuknya, demo atau aksi unjuk rasa mahasiswa patut dipertimbangkan sebagai sebuah kekuatan social force dan moral force.
 
Demonstrasi dan Kewajiban Intelektual Mahasiswa
 
Demonstrasi sendiri bukan merupakan hal aneh di negara penganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Demonstrasi menjadi metode perjuangan yang mengandalkan kekuatan massa dalam menekan pemerintah atau pihak lain, untuk mencabut atau memberlakukan kebijakan yang tidak dikehendaki massa. Aksi massa merupakan bentuk perjuangan aktif dalam rangka mengubah kebijakan yang tidak sesuai dengan kehendak massa.
 
Di seluruh dunia, termasuk Indonesia, demonstrasi menjadi sebuah cara bagi orang-orang lemah yang terbungkam untuk menyuarakan aspirasi kepada pihak yang kuat. Dorongan utama yang melahirkan aksi demonstrasi adalah keinginan massa akan perubahan. Tidak bisa dimungkiri bahwa demonstrasi mahasiswa, buruh, aksi rakyat, dan gerakan lainnya dari kelompok kepentingan adalah dalam rangka mewujudkan perubahan.
 
Mahasiswa mempunyai kewajiban intelektual sekaligus moral keagamaan untuk menyampaikan yang benar itu benar dan berani menyalahkan apa yang mereka yakini sebagai kesalahan. Kesalahan bangsa Indonesia adalah membiarkan penguasa yang sudah lama bercokol dengan kekuasannya. Padahal, penguasa yang dibiarkan lama berkuasa, cenderung untuk korupsi semakin besar. Power tends to corrupt and absolut power corrupts absolutely.
 
Mahasiswa tanpa dukungan masyarakat tidak mungkin bisa bergerak. Mahasiswa tidak sendiri, di belakang ada orangtua, kaum buruh, ibu rumah tangga, sopir angkot dan masih banyak lagi elemen rakyat yang sama tidak setujunya dengan kenaikan harga BBM.
 
Mahasiswa menaruh peranan penting dalam masyarakat. Amien Rais mengungkapkan rakyat yang berkarakter cenderung statis, tidak bergerak karena ada perasaan takut salah, nrimo, kadang putus asa, dan kadang apatis. Mahasiswa-lah yang mendinamiskan kelambanan rakyat. Mahasiswa itu seperti filosofi arang, kalau ada arang yang panas satu dua tiga maka yang lain akan jadi panas juga.
 
Namun demonstrasi yang dilakukan mahasiswa juga harus mau berbesar hati untuk diberi masukan. Jangan sampai gerakan dan aksi massa mahasiswa hanya menjadi Gerakan Koran, meminjam istilah Boni Hargens, dosen ilmu politik UI. Jangan sampai menjadi gerakan yang sama saja dengan headlinekoran. Sekedar teriak, dengan gerakan-gerakan reaktif sesuai dengan isu yang tengah berkembang. Reaksi yang dilakukan mahasiswa hendaklah reaksi yang berdasarkan pemahaman dan oleh karena itulah fungsi edukasi massa yang dilakukan dalam setiap aksinya. Aksi yang berdasarkan atas kajian dan pemahaman yang mendalam akan persoalan yang dituntut dan disuarakannya. Bila tidak, gerakan mahasiswa hanya akan menjadi kegamangan kolektif yang gagal menawarkan solusi.
 
Sinisme yang muncul di masyarakat agar para mahasiswa menghentikan aksi jalanannya, serius kuliah, lulus, dan bekerja hendaklah ditanggapi dengan lapang dada. Inilah gaya berfikir kaum pragmatis dan kapitalis. Bila hal ini terjadi, mahasiswa telah gagal membaca keresahan rakyat. Jika mahasiswa sebagai agent of change gagal menangkap keresahan, enggan turun ke jalan, serunai kehancuran negeri ini pun telah datang. Pemuda yang tak mampu merespons kegelisahan dan permasalahan sosial. Pemuda-pemuda apatis inilah nantinya yang akan membesarkan negara bukan untuk kepentingan rakyat, melainkan kepentingan perutnya.
 
Persoalan anarkisme mahasiswa, biarlah ini menjadi bagian dari dinamika gelombang demonstrasi. Di sisi lain, layak pula mahasiswa berinstrospeksi diri agar di setiap aksinya, mereka tidak mudah terprovokasi. Karena boleh jadi, bukan mahasiswa yang pertama ingin melakukan aksi anarki, melainkan banyak juga oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingannya dengan membayar sejumlah orang untuk menjadi provokator aksi.
 
Sekali lagi, Indonesia menganut sistem demokrasi. Suara rakyat memang sangat diperhitungkan. Parpol tentu tak mau mengambil resiko kehilangan konstituennya dengan tidak mengakomodasi suara rakyat. Dalam titik inilah suara rakyat menjadi power yang cukup diperhitungkan pemerintah untuk pengambilan kebijakan. Pada titik inilah mahasiswa berfungsi sebagai katalisator bergeraknya rakyat turun ke jalan untuk menyuarakan dan menuntut ketidakadilan. Itulah fungsi dan peran mahasiswa. Karenanya, demonstrasi mahasiswa masih sangat relevan dilakukan di Indonesia.
Menurut pendapat saya menangapi aksi mahasiswa bedemonstran terhadap kenaikan harga BBm saya nilai perlu.. Karena sebagai negara demonstrasi, kita tidap dapat diam saja melihat negara ini semakin hancur karena keputusan pemerintah yang seenaknya tanpa mementingkan rakyat kecil.
Dan tindak anarkis mahasiswa juga saya nilai wajar, karena pada awalnya mahasiswa sudai berdemonstran secara tertib dan damai, TETAPI apa hasilnya??? Pemerintah seakan tidak menggubris pendapat masyarakat dan seakaan para deomstran hanya seperti sebuat patung yang yang berada diluar tanpa didengarkan oleh para anggota DPR di dalam gedung yang mewah. So.. wajar jika para demostran menjadi emosi dan bertindak anarkis karena tidak ada klarifikasi dari pemerintah atau KEPALA PEMERINTAHAN KITA SENDIRI, Yuupp.. SBY seakan diam melihat mahasiswa yang berunjuk rasa samapai malam dan hampir bentrok dengan para polisi.. Seharusnya sebagai kepala Negara beliau harus dapat mengendalikan para demonstran dengan mengadakan jumpa pers dan mencoba mendengarkan pendapat masyarakat.. Tapi bukannya saya mendukkung aksi anarkis mahasiswa, tetapi saya merasa wajar jika mahasiswa bertindak anrkis dan emosi.. Coz Semut yang diinjak2 aja ngegigit kok, gmana mahsiswa yang punya akal budi dan pikiran..